Review dari Jurnal :
Saputro, Nico.
2003. PENERAPAN ALGORITMA GENETIK PADA
PERMAINAN CATUR JAWA. Bandung: Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universtas Katolik Parahyangan.
1.
Bidang yang
dikembangkan
Pengembangan untuk
mengimplementasikan kecerdasan buatan atau AI pada permainan yang melibatkan
dua orang, secara khusus disini di implementasikan di permainan catur jawa
dengan algoritma minimax.
2.
Masalah
Seringkali ketika kita bermain permainan yang
melibatkan dua orang atau istilahnya game untuk berduel adu kemampuan antara 2
orang kita menemukan lawan yang terlalu mudah,
Karena melawan sesama manusia sudah tidak menantang lagi Karena sering
terjadi human error atau kecerobohan dalam melangkah di permainan
3.
Solusi
Untuk mengatasi kecerobohan dalam permainan atau human
error tersebut maka dibuatlah kecerdasan buatan yang dapat menjalankan
algoritma sesuai permainan, yang dapat menentukan langkah mana yang terbaik
untuk diambil agar bisa memenangkan permainan secepat mungkin.
4.
Evaluasi
Dengan metode Alpha-beta cutoff dapat digunakan untuk
membuat game dengan mode 1 lawan 1 seperti catur, tic tac toe dan lain lain.
Hal ini sangat bagus mengingat saat ini trend membuat game sedang naik daun.
Dengan kemajuan teknologi serta pemahaman yang cukup dengan algoritma ini dapat
dikembangkan lagi game yang lebih kompleks sehingga selain menyenangkan untuk
dimainkan, game tersebut juga dapat melatih logika pemainnya.
5.
Kontribusi /
Manfaat
Player yang memiliki tingkat kecerdasan lebih dari
rata rata sekarang mempunyai lawan yang seimbang dalam bermain sehingga dapat
membuat permainan lebih menantang.
6.
Good :
·
Permainan lebih menantang
·
Tidak adanya human error seperti melanggar aturan
·
Algoritma Genetik memiliki sifat kokoh
·
keseimbangan antara efisiensi dan efektifitas
·
system memiliki daya adaptasi yang tinggi
Bad :
·
Permainan menjadi kurang seru
·
Sekali menang maka akan menang terus
·
Kelemahan
algoritma Minimax yaitu tidak mampu memroses data dengan ukuran masukan yang
besar, karena proses untuk membangun pohon pencarian dangan algoritma ini
memiliki kompleksitas algoritma eksponensial. Maka dari itu, diperlukan
optimasi dalam algoritma ini agar tidak semua simpul dibangkitkan