Selasa, 22 Maret 2016
Tagged under: Kuliah
NPM :16114979
Konsep dasar Six Sigma banyak sekali diambil dari Total Quality Management (TQM) dan Statistical Process Control (SPC). Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools.
1. Define
Define adalah penetapan sasaran dari aktivitas peningkatan kualitas Six Sigma. Pada bidang operasional sasaran tersebut dapat berupa penurunan tingkat produk cacat dan biaya operasional serta peningkatan output produksi dan produktivtas.
2. Measure
measure merupakan tahap dimana melakukan pemetaan proses, pengevaluasian sistem pengukuran dan menaksir kemampuan baseline kinerja dalam perusahaan.
3.Analisis
merupakan tahap dimana perusahaan harus mencari dan memahami mengapa produk-produk cacat dapat terjadi. Pada tahap ini, perusahaan melalui Six Sigma mereka, mencari input mana saja yang mempengaruhi kualitas output.
4. Improve
Pada langkah ini ditetapkan suatu rencana tindakan untuk meningkatkan kualitas Six Sigma. Tim peningkatan kualitas harus mengetahui target yang harus dicapai,
5. Control
Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarsasikan dan disebarluaskan,
Masalah : Sebuah perusahaan produk peternakan mengalami kehilangan di 100 kiosnya
analisis six sigma : Masalah tersebut berawal dari panen apel yang selalu di salahsatu apel tersebut ada yang cepat membusuk. Apel yang cepat membusuk tersebut disimpan di tempat yang sama dengan apel apel lainnya, sehingga kebusukan pada apel pertama menular ke apel lainnya. mengetahui hal tersebut, perusahaan tersebut kemudian melakukan penyimpanan apel dengan membungkusnya terpisah atau 1 per satu jadi masalah tersebut pun terpecahkan.
Referensi :
http://anita-widynugroho.blogspot.co.id/2011/03/six-sigma.html
Contoh nyata metode yang diigunakan untuk meningkatkan proses menjadi keystep pada six stigma
NPM :16114979
Konsep dasar Six Sigma banyak sekali diambil dari Total Quality Management (TQM) dan Statistical Process Control (SPC). Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools.
1. Define
Define adalah penetapan sasaran dari aktivitas peningkatan kualitas Six Sigma. Pada bidang operasional sasaran tersebut dapat berupa penurunan tingkat produk cacat dan biaya operasional serta peningkatan output produksi dan produktivtas.
2. Measure
measure merupakan tahap dimana melakukan pemetaan proses, pengevaluasian sistem pengukuran dan menaksir kemampuan baseline kinerja dalam perusahaan.
3.Analisis
merupakan tahap dimana perusahaan harus mencari dan memahami mengapa produk-produk cacat dapat terjadi. Pada tahap ini, perusahaan melalui Six Sigma mereka, mencari input mana saja yang mempengaruhi kualitas output.
4. Improve
Pada langkah ini ditetapkan suatu rencana tindakan untuk meningkatkan kualitas Six Sigma. Tim peningkatan kualitas harus mengetahui target yang harus dicapai,
5. Control
Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarsasikan dan disebarluaskan,
Masalah : Sebuah perusahaan produk peternakan mengalami kehilangan di 100 kiosnya
analisis six sigma : Masalah tersebut berawal dari panen apel yang selalu di salahsatu apel tersebut ada yang cepat membusuk. Apel yang cepat membusuk tersebut disimpan di tempat yang sama dengan apel apel lainnya, sehingga kebusukan pada apel pertama menular ke apel lainnya. mengetahui hal tersebut, perusahaan tersebut kemudian melakukan penyimpanan apel dengan membungkusnya terpisah atau 1 per satu jadi masalah tersebut pun terpecahkan.
Referensi :
http://anita-widynugroho.blogspot.co.id/2011/03/six-sigma.html
Tagged under: Kuliah
NPM : 16114979
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI).
1. Service Strategy
merupakan panduan untuk penerapan ITSM mengenai cara memandang konsep dari ITSM bahwa bukan hanya sebagai kemampuan organisasi tetapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan.
Proses proses yang terjadi dalam service strategy :
Contoh
2. Service Design
merupakan panduan untuk organisasi TI agar dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun penerapan ITSM itu sendiri. Service Design mengandung prinsip dan metode atau cara desain untuk mengubah tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Proses proses yang terjadi dalam service design :
Contoh nyata 5 domain pada Information Technolody Infrastructure Library
NPM : 16114979
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI).
1. Service Strategy
merupakan panduan untuk penerapan ITSM mengenai cara memandang konsep dari ITSM bahwa bukan hanya sebagai kemampuan organisasi tetapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan.
Proses proses yang terjadi dalam service strategy :
- Service Portofolio Management
- Financial Management
- Demand Management
Contoh
2. Service Design
merupakan panduan untuk organisasi TI agar dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun penerapan ITSM itu sendiri. Service Design mengandung prinsip dan metode atau cara desain untuk mengubah tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Proses proses yang terjadi dalam service design :
- Service Catalog Management
- Service Level Management
- Supplier Management
- Capacity Management
- Availability Management
- IT Service Continuity Management
- Information Security Management
Contoh "
3. Service Transition
Merupakan panduan untuk organisasi TI agar dapat mengembangkan kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini merupakan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya diwujudkan dalam Service Operation.
Proses proses yang terjadi dalam service transition :
Proses proses yang terjadi dalam service transition :
- Transition Planning and Support
- Change Management
- Service Asset & Configuration Management
- Release & Deployment Management
- Service Validation
- Evaluation
- Knowledge Management
4. Service Operation
Merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
- Event Management
- Incident Management
- Problem Management
- Request Fulfillment
- Access Management
Contoh :
5. Continual Service Improvemen
Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle
Langganan:
Postingan (Atom)